Perbedaan Raport Kurikulum 2013 dan Raport KTSP untuk Jenjang Sekolah Dasar

Undang-Undang No 20 Tahun 2003 mengemukakan pengertian kurikulum yakni, Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Atas dasar pengertian tersebut sudah sangat jelas bahwa tanpa adanya kurikulum proses pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana biasanya, bahkan bisa dikatakan bahwa proses pembelajaran tidak akan bisa berjalan.  Sejarah kurikulum di Indonesia mencatat bahwa ada beberapa kurikulum yang pernah berlaku sebagai pedoman pendidikan di Indonesia. Kurikulum tersebut yakni, Kurikulum Rencana Pelajaran 1947, Kurikulum Rencana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1968, Kurikulum 1976, Kurikulum 1987, Kurikulum 1993, Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dan Kurikulum yang terbaru diterapkan di Indonesia adalah Kurikulum 2013 (Kurtilas). kurikulum tersebut berganti atas dasar kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks dan berkembang, sehingga pembaruan kurikulum dilakukan guna menunjang pendidikan yang lebih baik di Indonesia sesuai dengan tuntutan zaman.  Pergantian kurikulum tersebut berdampak pada tujuan, isi dan bahan pelajaran berbeda pada masing-masing kurikulum yang diterapkan.Salah satunya adalah pada buku Raport siswa, khususnya raport siswa untuk jenjang Sekolah Dasar. Raport merupakan laporan hasil pembelajaran siswa yang bersangkutan dari guru atau walikelas masing-masing kelas. Buku raport disusun atas dasar rangkuman nilai dari semua proses pembelajaran baik nilai UTS, UAS, tugas, PR, dan nilai tingkah laku siswa yang bersangkutan atas dasar aspek kesopanan, kerapian, tingkahlaku, absensi.   Buku raport digunakan sebagai acuan penilaian siswa selama mengikuti pembelajaran, dengan adanya buku raport guru dan orang tua dapat memantau bagaimana perkembangan siswa selama menerima proses belajar mengajar. Buku raport digunakan oleh guru sebagai hasil pertimbangan siswa yang bersangkutan naik kelas atau tinggal kelas, juga dijadikan sebagai pedoman dalam kelulusan siswa untuk kelas IV Sekolah Dasar.   Pemahaman mengenai kurikulum dan buku raport tersebut kiranya dapat mengantarkan kita akan bagaimana pentingnya guru sekolah dasar mengikuti acuan-acuan dalam pengisian buku raport berdasarkan kurikulum yang berlaku.   Kembali pada topik yang dibahas mengenai perbedaan raport kurikulum 2013 dan raport kurikulum 2006 atau KTSP untuk jenjang Sekolah Dasar. Seperti yang sudah disebutkan di atas, penulisan buku raport harus berdasar pada acuan kurikulum. Pada Kurikulum 2013 dan KTSP proses penulisan raport berbeda, tidak sama penulisannya. Perbedaan penulisan raport pada Kurikulum 2013 dan KTSP dapat dilihat melalui tabel berikut:  Perbedaan Penulisan Raport Kurikulum 2013 KTSP Bentuk penilaian dengan deskripsi. Tujuannnya adalah untuk mempermudah mengenali bakat dari peserta didik karena informasi yang tersaji dalam bentuk kalimat deskripsi mudah dipahami dan lebih objektif dalam memberikan informasi perkembangan belajar kepada orang tua.  Bentuk penilaian adalah kuantitatif yang dilaporkan dengan angka-angka. Raport tidak lagi memakai rangking. hal ini didukung dengan tidak adanya lagi tempat untuk guru menuliskan rangking pada raport siswa. Apalagi penilaiannya suddah menggunakan deskripsi maka akan sulit dalam penulisan rangking.   Meskipun sebenarnya sudah tidak diperbolehkan memakai rangking dalam penulisan di KTSP, namun mash saja ditemukan penulisan rangking dalam raport siswa.  Hilangnya komponen mata pelajaran. Dalam kurikulum 2013 mata pelajaran dileburkan menjadi muatan pelajaran. hal ini berdampak pada komponen raportnya. Guru menuliskan deskripsi pada muatan pelajaran bukan pada mata pelajaran.  Raport KTSP masih terdapat mata pelajaran yang terdiri dari Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan sebagainya. Aspek yang dinilai menjadi sikap spiritual, sikap sosial,  pengetahuan dan ketrampilan. Raport Kurikulum 2013 merupakan raport yang sangat lengkap dalam melaporkan hasil belajar peserta didik.   Pada KTSP semua nilainya menekankan pada aspek pengetahuan. Pramuka menjadi ekstrakurikuler yang diwajibkan. Pramuka yang diwajibkan adalah pramuka pengimplementasian kurikulum, bukan pramuka organisasi.  Pramuka belum diwajibkan.        Tabel tersebut jelas memberikan gambaran mengenai perbedaan penulisan raport pada Kurikulum 2013 dan KTSP. Namun, bapak dan Ibu guru tentunya harus benar-benar mempraktekan sendiri dalam penulisan raportnya sehingga perbedaan tersebut jelas dirasakan dalam menuliskan raport Kurikulum 2013. Tanpa adanya praktek langsung akan membingungkan pastinya.  Demikian yang bisa saya sampaikan dalam artukel ini. semoga dapat membantu mempermudah gambaran menuliskan raport untuk Kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Dasar.
Undang-Undang No 20 Tahun 2003 mengemukakan pengertian kurikulum yakni, Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Atas dasar pengertian tersebut sudah sangat jelas bahwa tanpa adanya kurikulum proses pendidikan tidak akan berjalan sebagaimana biasanya, bahkan bisa dikatakan bahwa proses pembelajaran tidak akan bisa berjalan.


Sejarah kurikulum di Indonesia mencatat bahwa ada beberapa kurikulum yang pernah berlaku sebagai pedoman pendidikan di Indonesia. Kurikulum tersebut yakni, Kurikulum Rencana Pelajaran 1947, Kurikulum Rencana Pelajaran Terurai 1952, Kurikulum 1968, Kurikulum 1976, Kurikulum 1987, Kurikulum 1993, Kurikulum 2004 (Kurikulum Berbasis Kompetensi), Kurikulum 2006 (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), dan Kurikulum yang terbaru diterapkan di Indonesia adalah Kurikulum 2013 (Kurtilas). kurikulum tersebut berganti atas dasar kemajuan ilmu pengetahuan yang semakin kompleks dan berkembang, sehingga pembaruan kurikulum dilakukan guna menunjang pendidikan yang lebih baik di Indonesia sesuai dengan tuntutan zaman.

Pergantian kurikulum tersebut berdampak pada tujuan, isi dan bahan pelajaran berbeda pada masing-masing kurikulum yang diterapkan.Salah satunya adalah pada buku Raport siswa, khususnya raport siswa untuk jenjang Sekolah Dasar. Raport merupakan laporan hasil pembelajaran siswa yang bersangkutan dari guru atau walikelas masing-masing kelas. Buku raport disusun atas dasar rangkuman nilai dari semua proses pembelajaran baik nilai UTS, UAS, tugas, PR, dan nilai tingkah laku siswa yang bersangkutan atas dasar aspek kesopanan, kerapian, tingkahlaku, absensi. 

Buku raport digunakan sebagai acuan penilaian siswa selama mengikuti pembelajaran, dengan adanya buku raport guru dan orang tua dapat memantau bagaimana perkembangan siswa selama menerima proses belajar mengajar. Buku raport digunakan oleh guru sebagai hasil pertimbangan siswa yang bersangkutan naik kelas atau tinggal kelas, juga dijadikan sebagai pedoman dalam kelulusan siswa untuk kelas IV Sekolah Dasar. 

Pemahaman mengenai kurikulum dan buku raport tersebut kiranya dapat mengantarkan kita akan bagaimana pentingnya guru sekolah dasar mengikuti acuan-acuan dalam pengisian buku raport berdasarkan kurikulum yang berlaku. 

Kembali pada topik yang dibahas mengenai perbedaan raport kurikulum 2013 dan raport kurikulum 2006 atau KTSP untuk jenjang Sekolah Dasar. Seperti yang sudah disebutkan di atas, penulisan buku raport harus berdasar pada acuan kurikulum. Pada Kurikulum 2013 dan KTSP proses penulisan raport berbeda, tidak sama penulisannya. Perbedaan penulisan raport pada Kurikulum 2013 dan KTSP dapat dilihat melalui tabel berikut:

Perbedaan Penulisan Raport
Kurikulum 2013
KTSP
Bentuk penilaian dengan deskripsi. Tujuannnya adalah untuk mempermudah mengenali bakat dari peserta didik karena informasi yang tersaji dalam bentuk kalimat deskripsi mudah dipahami dan lebih objektif dalam memberikan informasi perkembangan belajar kepada orang tua.

Bentuk penilaian adalah kuantitatif yang dilaporkan dengan angka-angka.
Raport tidak lagi memakai rangking. hal ini didukung dengan tidak adanya lagi tempat untuk guru menuliskan rangking pada raport siswa. Apalagi penilaiannya suddah menggunakan deskripsi maka akan sulit dalam penulisan rangking. 

Meskipun sebenarnya sudah tidak diperbolehkan memakai rangking dalam penulisan di KTSP, namun mash saja ditemukan penulisan rangking dalam raport siswa.
 Hilangnya komponen mata pelajaran. Dalam kurikulum 2013 mata pelajaran dileburkan menjadi muatan pelajaran. hal ini berdampak pada komponen raportnya. Guru menuliskan deskripsi pada muatan pelajaran bukan pada mata pelajaran.

Raport KTSP masih terdapat mata pelajaran yang terdiri dari Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, IPS dan sebagainya.
Aspek yang dinilai menjadi sikap spiritual, sikap sosial,  pengetahuan dan ketrampilan. Raport Kurikulum 2013 merupakan raport yang sangat lengkap dalam melaporkan hasil belajar peserta didik. 

Pada KTSP semua nilainya menekankan pada aspek pengetahuan.
Pramuka menjadi ekstrakurikuler yang diwajibkan. Pramuka yang diwajibkan adalah pramuka pengimplementasian kurikulum, bukan pramuka organisasi.
 Pramuka belum diwajibkan.







Tabel tersebut jelas memberikan gambaran mengenai perbedaan penulisan raport pada Kurikulum 2013 dan KTSP. Namun, bapak dan Ibu guru tentunya harus benar-benar mempraktekan sendiri dalam penulisan raportnya sehingga perbedaan tersebut jelas dirasakan dalam menuliskan raport Kurikulum 2013. Tanpa adanya praktek langsung akan membingungkan pastinya.

Demikian yang bisa saya sampaikan dalam artukel ini. semoga dapat membantu mempermudah gambaran menuliskan raport untuk Kurikulum 2013 pada jenjang Sekolah Dasar. 

Salam Guru Ngapak.

Silahkan masukan e-mail Anda sekarang, untuk mendapatkan update artikel terbaru (Gratis!):

Delivered by FeedBurner

0 Response to "Perbedaan Raport Kurikulum 2013 dan Raport KTSP untuk Jenjang Sekolah Dasar"

Post a Comment

Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.