Kurikulum rencana pelajaran terurai 1952

Sabahat setia gurungapak yang berbahagia dimanapun berada, saya sampaikan salam kebersamaan dalam bahasa persatuan. Tak bosan-bosannya gurungapak menyajikan postingan-postingan nan sederhana, yang diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua, dan pastinya memberikan manfaat. 



Sabahat setia gurungapak yang berbahagia dimanapun berada, saya sampaikan salam kebersamaan dalam bahasa persatuan. Tak bosan-bosannya gurungapak menyajikan postingan-postingan nan sederhana, yang diharapkan dapat menambah ilmu pengetahuan kita semua, dan pastinya memberikan manfaat.     Pada postingan-postingan yang lalu telah dibahas beberapa artikel atau materi yang berkaitan dengan kurikulum yang tentunya ada di negeri kita tercinta ini, yakni Indonesia. Nah untuk melengkapi postingan mengenai kurikulum, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai rencana pelajaran terurai 1952, yang mana pastinya kurikulum ini ikut andil dalam membentuk kepribadian generasi penerus pada waktu itu dan juga hingga saat ini. kurikulum rencana pelajaran terurai 1952 merupakan lanjutan dari kurikulum 1947 yang sudah kita bahas pada postingan yang lalu. baiklah langsung saja mari kita simak mengenai kurikulum rencana pelajaran terurai 1952.   Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga di harapkan peserta didik dapat dengan mudah mengingat konsep-konsep dari isi pelajaran yang di berikan oleh pendidik. Pengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari tentunya berdampak pada pencapaian Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM) dan dapat menghasilkan tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal.  Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang disebut Rencana Pelajaran Terurai 1952. “Silabus mata pelajarannya jelas sekali. seorang guru mengajar satu mata pelajaran,” kata Djauzak Ahmad, Direktur Pendidikan Dasar Depdiknas periode 1991-1995. Ketika itu, di usia 16 tahun Djauzak adalah guru SD Tambelan dan Tanjung Pinang, Riau.Di penghujung era Presiden Soekarno, muncul Rencana Pendidikan 1964 atau Kurikulum 1964. Fokusnya pada  pengembangan Pancawardhana, yaitu :a) Daya cipta, b) Rasa, c) Karsa, d) Karya, e) Moral.    Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi. 1) Moral 2) Kecerdasan 3) Emosional/artistik 4) Keprigelan (keterampilan) 5) Jasmaniah.  Baca Juga:  Kurikulum rencana pembelajaran 1947  Sejarah perkembangan kurikulum di Indonesia  Pada perkembangannya, rencana pelajaran lebih dirinci lagi setiap pelajarannya, yang dikenal dengan istilah Rencana Pelajaran Terurai 1952. “Silabus mata pelajarannya jelas sekali. Seorang guru mengajar satu mata pelajaran”. Pada masa itu juga dibentuk Kelas Masyarakat. yaitu sekolah khusus bagi lulusan SR 6 tahun yang tidak melanjutkan ke SMP. Kelas masyarakat mengajarkan keterampilan, seperti pertanian, pertukangan, dan perikanan. Tujuannya agar anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang SMP, bisa langsung bekerja. Makanya tidaklah heran apabila, pada tahun itu banyak gadis-gadis lulusan seumuran Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah banyak yang menikah, karena belum adanya wajib belajar sembilan tahun. Mata Pelajaran yang ada pada Kurikulum 1954 yakni untuk jenjang Sekolah Rakyat (SD) menurut Rencana Pelajaran 1947 adalah sebagai berikut. 1. Bahasa Indonesia  2. Bahasa Daerah 3. Berhitung  4. Ilmu Alam  5. Ilmu Hayat 6. Ilmu Bumi  7. Sejarah 8. Menggambar  9. Menulis  10. Seni Suara  11. Pekerjaan Tangan  12. Pekerjaan kepurtian 13. Gerak Badan  14. Kebersihan dan kesehatan 15. Didikan budi pekerti  16. Pendidikan agama  Demikian pembahasan materi mengenai kurikulum rencana pelajaran terurai 1952. Semoga postingan yang akan datang akan lebih baik dari postingan-postingan sebelumnya. Mungkin pada kesempatan berikutnya masih akan di bahas kembali seputar kurikulum yang lain, yang pastinya sudah pernah diberlakukan di Indonesia.  Salam Kompak selalu, dan salam gurungapak.  Sumber: Suplemen Bahan Ajar

Pada postingan-postingan yang lalu telah dibahas beberapa artikel atau materi yang berkaitan dengan kurikulum yang tentunya ada di negeri kita tercinta ini, yakni Indonesia. Nah untuk melengkapi postingan mengenai kurikulum, pada kesempatan kali ini akan dibahas mengenai rencana pelajaran terurai 1952, yang mana pastinya kurikulum ini ikut andil dalam membentuk kepribadian generasi penerus pada waktu itu dan juga hingga saat ini. kurikulum rencana pelajaran terurai 1952 merupakan lanjutan dari kurikulum 1947 yang sudah kita bahas pada postingan yang lalu. baiklah langsung saja mari kita simak mengenai kurikulum rencana pelajaran terurai 1952. 

Setelah Rentjana Pelajaran 1947, pada tahun 1952 kurikulum di Indonesia mengalami penyempurnaan. Pada tahun 1952 ini diberi nama Rentjana Pelajaran Terurai 1952. Kurikulum ini sudah mengarah pada suatu sistem pendidikan nasional. Yang paling menonjol dan sekaligus ciri dari kurikulum 1952 ini bahwa setiap rencana pelajaran harus memperhatikan isi pelajaran yang dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari. Sehingga di harapkan peserta didik dapat dengan mudah mengingat konsep-konsep dari isi pelajaran yang di berikan oleh pendidik. Pengkaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari tentunya berdampak pada pencapaian Kriteria Ketuntasa Minimal (KKM) dan dapat menghasilkan tujuan pembelajaran tercapai dengan maksimal.

Kurikulum ini lebih merinci setiap mata pelajaran yang disebut Rencana Pelajaran Terurai 1952. “Silabus mata pelajarannya jelas sekali. seorang guru mengajar satu mata pelajaran,” kata Djauzak Ahmad, Direktur Pendidikan Dasar Depdiknas periode 1991-1995. Ketika itu, di usia 16 tahun Djauzak adalah guru SD Tambelan dan Tanjung Pinang, Riau.Di penghujung era Presiden Soekarno, muncul Rencana Pendidikan 1964 atau Kurikulum 1964. Fokusnya pada
pengembangan Pancawardhana, yaitu :a) Daya cipta, b) Rasa, c) Karsa, d) Karya, e) Moral.
 
Mata pelajaran diklasifikasikan dalam lima kelompok bidang studi.
1) Moral
2) Kecerdasan
3) Emosional/artistik
4) Keprigelan (keterampilan)
5) Jasmaniah.


Baca Juga: 

Pada perkembangannya, rencana pelajaran lebih dirinci lagi setiap pelajarannya, yang dikenal dengan istilah Rencana Pelajaran Terurai 1952. “Silabus mata pelajarannya jelas sekali. Seorang guru mengajar satu mata pelajaran”. Pada masa itu juga dibentuk Kelas Masyarakat. yaitu sekolah khusus bagi lulusan SR 6 tahun yang tidak melanjutkan ke SMP. Kelas masyarakat mengajarkan keterampilan, seperti pertanian, pertukangan, dan perikanan. Tujuannya agar anak yang tidak mampu melanjutkan sekolah ke jenjang SMP, bisa langsung bekerja. Makanya tidaklah he
ran apabila, pada tahun itu banyak gadis-gadis lulusan seumuran Sekolah Menengah Pertama (SMP) sudah banyak yang menikah, karena belum adanya wajib belajar sembilan tahun.
Mata Pelajaran yang ada pada Kurikulum 1954 yakni untuk jenjang Sekolah Rakyat (SD) menurut Rencana Pelajaran 1947 adalah sebagai berikut.
1. Bahasa Indonesia
2. Bahasa Daerah
3. Berhitung
4. Ilmu Alam
5. Ilmu Hayat
6. Ilmu Bumi
7. Sejarah
8. Menggambar
9. Menulis
10. Seni Suara
11. Pekerjaan Tangan
12. Pekerjaan kepurtian
13. Gerak Badan
14. Kebersihan dan kesehatan
15. Didikan budi pekerti
16. Pendidikan agama


Demikian pembahasan materi mengenai kurikulum rencana pelajaran terurai 1952. Semoga postingan yang akan datang akan lebih baik dari postingan-postingan sebelumnya. Mungkin pada kesempatan berikutnya masih akan di bahas kembali seputar kurikulum yang lain, yang pastinya sudah pernah diberlakukan di Indonesia.

Salam Kompak selalu, dan salam gurungapak.

Sumber: Suplemen Bahan Ajar

Silahkan masukan e-mail Anda sekarang, untuk mendapatkan update artikel terbaru (Gratis!):

Delivered by FeedBurner

0 Response to "Kurikulum rencana pelajaran terurai 1952"

Post a Comment

Terimakasih sudah bersedia berkunjung. Semoga bermanfaat. Silahkan tulis komentar anda di papan komentar. Komentar anda sangat bermanfaat untuk kemajuan artikel-artikel selanjutnya.